Hingga Agustus tahun ini, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Bank Jateng Cabang Salatiga mampu melampaui target. Target semula, Rp 7,65 miliar, dan mampu direalisasikan Rp 7, 875 miliar.
Hal itu disampikan Pemimpin Bank Jateng Cabang Salatiga, Djoko Eko Prasetyo didampingi Wakil Pemimpin, Herry Nunggul S di sela-sela acara Silaturahmi dan temu nasabah Bank Jateng Salatiga di Gedung Pertemuan Daerah Salatiga, kemarin.
Acara dihadiri para nasabah KUR dan personal loan itu juga disediakan doorprize sebuah sepeda gunung. Tujuan silaturahmi sendiri untuk mempererat hubungan antara Bank Jateng dengan para nasabah.
Djoko menjelaskan, komitmen Bank Jateng ingin meningkatkan perekonomian masyarakat. Karenanya, proses pengajuan KUR sendiri tidak berbelit-belit sehingga memudahkan para pelaku usaha yang ingin mengajukan kredit.
”Kami ingin dekat dengan masyarakat sekaligus membantu mereka. Persyaratan pengajuan kredit untuk KUR ini cukup mudah yaitu memeiliki usaha kecil yang dilampiri surat keterangan dari lurah,” katanya.
Djoko menyebut kredit yang diberikan kepada para pelaku usaha itu jumlahnya maksimal Rp 500 juta dengan bunga 14 % pertahun. Sejauh ini kerdit tertinggi di Salatiga yang disalurkan Rp 250 juta.
Herry Nunggul menambahkan, minimnya risiko terutama gagal bayar pada jenis KUR, khususnya di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), membuat bank terus mengenjot penyaluran kredit mereka.
”Risiko kredit macet lebih kecil bahkan minim untuk KUR di sektor UMKM. Makanya kami lebih fokus ke sektor mikro,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar