Senin, 19 September 2011, 09:23 WIB Headline, Perbankan
Sambil memperkuat aset unit usaha syariahnya minimal Rp3 triliun, Bank Sumut masih fokus menjalankan BPD Regional Champion sehingga rencana spin off dicanangkan pada 2018. Paulus Yoga
Jakarta–PT BPD Sumatera Utara (Bank Sumut) berencana melakukan pemisahan usaha (spin off) unit usaha syariah pada 2018. Adapun saat ini nilai aset bisnis syariah Bank Sumut tersebut telah mencapai Rp800 miliar sampai Agustus 2011.
“Kita ada rencana 2018, kita sudah buat roadmap (rencana kerja) dan serahkan ke Bank Indonesia akhir tahun lalu. Itu aset idealnya Rp3 triliun untuk spin off menjadi BUS (bank umum syariah),” tutur Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Sumut Zenilhar, kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Salah satu alasan proses spin off ditetapkan pada 2018, selain karena aset yang belum memadai, menurut Zenilhar, saat ini perseroan masih fokus memperkuat diri dalam upaya menjalankan BPD Regional Champion pada 2014, yang dicanangkan bank sentral.
“Regional Champion di 2014 itu kan salah satunya permodalan. Sementara untuk syariah, dari IT (teknologi informasi) itu sudah online, terintegrasi. Kita juga lakukanchanneling kantor cabang konvensional untuk bisnis syariah,” terangnya.
Sampai Agustus 2011, unit usaha syariah Bank Sumut telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp420 miliar dari target yang dicanangkan mencapai Rp700 miliar pada tahun 2011.
“Alhamdulliah, itu kalau nasional target 5% aset, kita udah sebesar 7% dari total aset induk atau sekitar Rp800 miliar per Agustus,” tutup Zenilhar. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar