Selasa, 08 November 2011

Penghasilan BPD Melalui Bancassurance Bisa Capai Rp 2,7 T

Tribunnews.com - Jumat, 4 November 2011 08:36 WIB
Share
Email
Print
  + Text 
Penghasilan  BPD Melalui Bancassurance Bisa Capai Rp 2,7 T
TRIBUNNEWS.COM/BUDI PRASETYO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Potensi pangsa pasar 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk Bancassurance dengan potensi 22.5 juta nasabah dengan asumsi Average Premi Rp 1.2 juta, akan memberikan konstribusi Premi Rp 27.000.000.000.000,-. Apabila Fee Based 10 % maka minimal menghasilkan Fee Based Income bisa mencapai Rp. 2.7 Triliun,
Hal ini diutarakan Vice President Alternative Distribution PT. BNI Life Insurance yang juga Senior Business Development dan Consultant. AB. Daniel Tan dalam kesempatan BLUE PRINT Bancassurance for 26 BPD in Indonesia dengan tema We Love Indonesia.i yang diselenggarakan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) selama dua hari dan berakhir Jumat ( 4/11/2011)
“Ini bukanlah mustahil dengan hadirnya Blue Print yang memiliki Concept & Plan yang luar biasa sebagai terobosan yang diyakinkan pasti mampu mencapai tujuan yang saling menguntungan untuk 5 tahun kedepan,” ungkap AB. Daniel Tan,
Bancassurance merupakan produk dan jasa yang dapat memberikan peningkatan fee based income kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia yang berdampak sangat signifikan pada profesionalisme insan BPD yang berorientasi pada perubahan budaya dan peningkatan layanan produk jasa perbankan dengan lebih baik.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Asbanda, Winny Erwindia mengutarakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) saat ini masih memiliki kekurangan dalam hal variasi dan inovasi produk. Oleh karenanya, perluasan kerjasama pemasaran produk asuransi melalui jaringan Bank Daerah diyakini dapat mendorong inovasi BPD seluruh Indonesia dalam menghadirkan variasi produk sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakatnya.
Lebih jauh Winny menegaskan pihaknya akan masuk ke jiwa dulu mengingat kebutuhan masyarakat terhadap produk asuransi jiwa sangat tinggi. Asbanda sangat optimistis dengan adanya sinergi antaraBPD seluruh Indonesia dengan perusahaan-perusahaan asuransi jiwa yang ada dapat mendorong pengembangan dan pertumbuhan bisnis BPD di seluruh Indonesia.
“Kami di Asbandakini tengah menyiapkan kerja sama bancassurancedengan perusahaan asuransi jiwa dengan pertimbangan kebutuhannya sangat besar. Kami juga akan mengemas paketnya BPD bersama, asuransinya juga bersama. Jadi tidak satu BPD satu asuransi, atau satu asuransi beberapa BPD. Mereka kemas, kita juga jadi lebih efisien,” jelas Winny Erwindia
Vice President Alternative Distribution PT. BNI Life, AB. Daniel Tan mengungkapkan Blur Print Bancassurance for 26 BPD in Indonesia yang dilakukan pihak Asbanda merupakan sebuah terobosan dalam melakukan penetrasi dan diversifikas pangsa Bank dan Asuransi, sekaligus merupakan prinsip kerjasama jangka menengah panjang yang saling menguntungkan agar mampu bersaing dalam Era Globalisasi saat ini.
AB. Daniel Tan pada kesempatan yang sama memaparkan , dengan atau tanpa 26 BPD memasuki Bancassurance, maka 44 Asuransi Jiwa dan 85 Asuransi Umum harus bersaing ketat untuk terus maju & tumbuh menuju Aset 800 Triliun untuk 5 Tahun kedepan dengan memiliki 1.000.000 Agent. Sejalan dengan kemajuan 26 BPD di Indonesia, menguasai 30 % Pangsa Pasar Regional (Propinsi), Keunggulan Senior (40 – 50 Tahun), memiliki Captive Maket dan potensi Non Captive Market, kedekatan dan dukungan Pemerintahan Daerah, saatnya memasuki Bancassuranceagar jangan sampai Pangsa Pasar keburu direbut oleh Bank dan Asuransi lainnya.

Penulis: Budi Prasetyo  |  Editor: Budi Prasetyo
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar