Kamis, 03 November 2011

Jambiprov: GUBERNUR HARAP BPD TINGKATKAN PERAN GERAKAN SEKTOR RIIL

 Jambi-Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA) berharap agar Bank Pembangunan Daerah (BPD) lebih meningkatkan peran dan fungsinya dalam menggerakkan ekonomi sektor riil. Harapan tersebut dikemukakannya pada saat penyampaian sambutannya dalam Launching Kartu Pegawai Elektronik bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Wilayah Provinsi Jambi dan Pembukaan Seminar Bank Pembangunan Daerah se Indonesia, tentang Peningkatan Kualitas Layanan dan Kerjasama antar BPD dalam  Pembiayaan Infrastruktur sebagai Upaya Mewujudkan BPD Regional Champion, Jumat (14/10), bertempat di Batang Hari Room, Hotel Abadi Grand, Kota Jambi.
     Peningkatan peran dan fungsi BPD dalam menggerakkan ekonomi sektor riil, sebut Gubernur, dengan pemberian pinjaman-pinjaman yang tepat, sehingga sektor riil bisa bergerak dengan baik. Gubernur menyatakan bahwa pemerintah akan terus memberdayakan masyarakat, sambil berharap, ibarat kalau pemerintah memberikan ikan kepada masyarakat yang sungguh memerlukan ikan, diperlukan juga kail, agar dari hari ke hari akhirnya bisa mendapatkan sumber pangannya. Dengan demikian aliran kredit untuk usaha kecil dan mikro diperlukan, ujar gubernur.
    “Berikanlah porsi yang tepat untuk memodali usaha-usaha mikro, usaha-usaha kecil, agar mereka bisa bergerak. Dengan demikian, dalam jangka panjang, subsidi hanya kita berikan kepada yang sangat memerlukan,” ungkap Gubernur.Gubernur juga menyatakan, ia yakin bahwa apa yang dimaksudnya, sudah termuat dalam business plan masing-masing BPD, dimana semua itu akan berjalan dengan baik apabila ada kerjasama dan sinergitas yang baik.
     Untuk Provinsi Jambi, lanjut gubernur telah berjalan dengan baik, yang terlihat dari berbagai dukungan yang diberikan oleh perbankan terhadap berbagai program yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.Tentang pembuatan Kartu Pegawai Elektronik (KPE), Gubernur mengharapkan supaya layanan produk KPE yang dilengkapi chip penyimpan data Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut dapat mempermudah akses PNS dalam transaksi perbankan, sebagaimana layaknya transaksi yang ada pada kartu ATM.
    “Saya berharap, KPE ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PNS, dan memberikan nilai tambah bagi Bank Jambi dalam menghadapi persaingan bisnis produk dan jasa perbankan,” tutur gubernur. Gubernur juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah dan kepada para Direktur BPD se Indonesia, yang telah mempercayakan Provinsi Jambi sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Undian Nasional Tabungan Simpeda BPD Seluruh Indonesia, Periode ke-1 Tahun 2011, yang dirangkaikan dengan Seminar BPD.Terhadap seminar BPD se Indonesia.
    Gubernur berharap rumusan hasil seminar yang dilaksanakan benar-benar dapat diimplementasikan dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan yakni untuk meningkatkan kinerja ekonomi. Deputi Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN), Yulina Setiawati Ningsih Nugroho, mewakili Kepala BKN RI, dalam sambutannya mengemukakan bahwa BKN telah melakukan reformasi kepegawaian, yang tercakup dalam empat quick win, yaitu :Kartu Pegawai Elektronik (KPE) Manfaaat KPE ini adalah a.Tersedianya informasi tentang data kepegawaian, b.Media penjalin sertifikasi data untuk pelayanan kepegawaian, c.Membangun sistem pelayanan terpadu dan d.Membangun platform elektronik Sistem aplikasi pelayanan kepegawaian. BKN membangun sistem aplikasi kepegawaian sejak tahun 2008 dan pada tahun 2009 dibangun sistem informasi kepegawaian berbasis web Rekrutmen CPNS berbasis web. BKN telah dua tahun merekrut CPNS dengan penyelenggaraan yang berbasis web Assessment center (per regional)
Yulina kemudian mengatakan, dari 73.382 PNS di Provinsi Jambi, direncanakan pada tahap awal 5.000 orang akan dibuatkan KPE, yang dibantu oleh Bank Jambi. Untuk itu, Yulina meminta, supaya sebelum dicetak KPE, BKN melalui BKD yang bekerjasama dengan Kantor Regional di Palembang melakukan peremajaan data PNS.
     Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Aspanda), Wini R. Windya menyatakan, pada 21 September lalu, Wakil Presiden Indonesia telah mencanangkan BPD Regional Champion (BRC) Tahun 2014. Dalam Blue print BRC Tahun 2014 disepakati bahwa BPD berperan dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur kelistrikan. Dalam pembiayaan infra struktur kelistrikan ini, sudah 13 PLTU di Indonesia dibiayai Aspanda.
    Diungkapkan oleh Wini, inti dari BRC adalah kemampuan melayani masyarakat secara prima. Salah satu langkah yang dilakukan dalam mewujudkan BRC itu adalah pembuatan KPE, yaitu kartu pegawai sekaligus kartu ATM, dimana sudah 27 provinsi yang merealisasikan KPE, bekerjasama dengan BKN.
    Sementara itu Direktur Utama Bank Jambi, Drs. H. Hardani Rusli dalam sambutannya menyampaikan, seminar BPD se Indonesia ini diiukuti oleh Direktur Utama, Direktur Pemasaran, dan Pimpinan Treasury BPD se Indonesia. Hardani Rusli kemudian menyatakan bahwa beberapa waktu yang lalu ada kesepakatan BPD dengan seluruh gubeernur di Indonesia untuk mewujudkan BPD Regional Champion, artinya BPD sebagai bank yang terkemuka. (Mustar/fotografer : A. Somad)
Sumber :Biro Humas dan Protokol ( 14/10 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar